"Setelah tunangannya tewas dalam kecelakaan pesawat terbang, akhirnya Sri menikah dengan Charles Vincent. Pasangan ini kemudian bermukim di Kobe, Jepang. Meskipun sudah memperoleh seorang anak dari diplomat Perancis itu, Sri sesungguhnya tidak merasa bahagia.
Tidak dinyana, dalam perjalanan liburan dari Saigon menuju Marseille, Sri menemukan kembali kemesraan dan kelembutan yang telah sekian lama didambakannya itu pada Michael Dubanton, komandan kapal yang sudah beristri dan mempunyai dua orang anak. Sri yang tidak mencintai suaminya sejak semula itu pun menjalin kasih dengan Michael yang kecewa dengan istrinya!"
"'… baru setelah terpaksa, mereka mengawini perempuan-perempuan itu. Atau kalau perempuan itu mereka sukai untuk sementara. Sampai pada suatu ketika, jika bosan, dicerai, cari lainnya,' kata Lansih.'Sayang wanita tidak bisa berbuat sama,' kataku lagi.'Kita wanita terlalu sentimentil, terlalu memikirkan cinta. Itulah jeleknya,' sambung Wati.'Kau benar. Seumpama jenis kita hanya memikirkan kepuasan jasmaniah, tentulah sudah sejak dahulu kala berontak.'Kalimat-kalimat terakhir itu kurasakan menyentuh diriku, dan entah wanita lainnya. Sejak putusnya hubungan, aku tidak melewati waktu sekejap pun tanpa berpikir kepada kekasihku, kepada 'bekas' kekasihku.Keberangkatan karya Nh. Dini pertama kali terbit pada 1977. Berkisah tentang Elisa, gadis keturunan Belanda yang jatuh cinta kepada lelaki Jawa. Kisah cinta dan drama keluarga mewarnai novel yang penuh dengan pertanyaan atas jati diri dan hakikat menjadi perempuan di negeri ini. Melalui karya-karya awalnya, Nh. Dini telah membela suara perempuan dan mengemukakan pentingnya kesetaraan hak dengan kaum laki-laki."